Kacang Almond sangat sering ditambahkan dalam campuran kue. Kacang berukuran cukup besar ini memiliki fungsi positif dalam kesehatan.
Menurut Prof Dr dr Rochmad Romdhoni SpPD SpJP yang baru saja mengikuti European Society of Cardiology (ESC) di Wina, Austria beberapa waktu lalu, Almond mampu mereduksi kolesterol serta mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh.
Hampir 70 persen lemak dalam Almond berupa monounstrauted fatty acid. Ini adalah lemak yang bebas kolesterol.”, kata Romdhoni. Dia mengutip penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University of Toronto tentang Diet sehat yang disebut portofolio eating plan (PEP). Hasilnya, Almond bersama buncis, minyak zaitun, outmeal(bubur gandum), dan produk kedelai lainnya, mampu menurunkan kadar kolesteril LDL (lemak jahat).
Tak hanya itu.Almond juga mengandung antioksidan, zat yang digunakan tubuh untuk mengusir radikal bebas. Yakni, flavonoid berupa catechin, epicatechin dan kaempferol. “Jumlah antioksidan yang terkandung dalam almond hampir sama dengan teh hijau dan brokoli.”, lanjut direktur RSU Haji Surabaya itu. “ Satu genggam kacang almond (28 gram) mampu menyumbang tigaperempat dari total vitamin E yang direkomendasikan setiap hari.”, jelas guru besar di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah ini.
Para peneliti, kata dia, menemukan kalau vitamin E dan flavonoid dalam almond bekerja sama. Sehingga, kedua bahan itu punya efektivitas dua kali lebih tinggi jika dibandingkan bekerja sendirian.
Menurut Prof Dr dr Rochmad Romdhoni SpPD SpJP yang baru saja mengikuti European Society of Cardiology (ESC) di Wina, Austria beberapa waktu lalu, Almond mampu mereduksi kolesterol serta mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh.
Hampir 70 persen lemak dalam Almond berupa monounstrauted fatty acid. Ini adalah lemak yang bebas kolesterol.”, kata Romdhoni. Dia mengutip penelitian yang dilakukan ilmuwan dari University of Toronto tentang Diet sehat yang disebut portofolio eating plan (PEP). Hasilnya, Almond bersama buncis, minyak zaitun, outmeal(bubur gandum), dan produk kedelai lainnya, mampu menurunkan kadar kolesteril LDL (lemak jahat).
Tak hanya itu.Almond juga mengandung antioksidan, zat yang digunakan tubuh untuk mengusir radikal bebas. Yakni, flavonoid berupa catechin, epicatechin dan kaempferol. “Jumlah antioksidan yang terkandung dalam almond hampir sama dengan teh hijau dan brokoli.”, lanjut direktur RSU Haji Surabaya itu. “ Satu genggam kacang almond (28 gram) mampu menyumbang tigaperempat dari total vitamin E yang direkomendasikan setiap hari.”, jelas guru besar di bidang penyakit jantung dan pembuluh darah ini.
Para peneliti, kata dia, menemukan kalau vitamin E dan flavonoid dalam almond bekerja sama. Sehingga, kedua bahan itu punya efektivitas dua kali lebih tinggi jika dibandingkan bekerja sendirian.
No comments:
Post a Comment